berbagai artikel tentang dunia pendidikan, info terbaru dan populer

Minggu, 20 Mei 2012

Sistem Power Steering Tipe Recirculating Ball | Gudang Studi

Gudang Studi - SISTEM POWER STEERING TIPE RECIRCULATING BALL
Sistem kemudi bertujuan untuk mempermudah pengemudi mengendalikan
arah jalannya kendaraan dengan membelokan roda depan. Untuk sistempo wer
steering dasar konstruksi sama seperti sistem kemudi manual namun ditambah
peralatan hidrolik. Untuk tipe recirculating ball ini mempunyai komponen-komponen
yang penting yaitu rumah roda gigi, control valve, dan vane pump.

1. Gear housing (Gear box)
Pada sistem power steering ini menggunakan tipe ball nut yang bekerja halus dan
kuat. Untuk pengaturan arah dan tekanan fluida yang bekerja digunakan flapper valve
yang terdapat pada torsionshaft

2. Control Valve
Control valve (Flapper valve) di dalam rumah roda gigi (gear housing)
mengarahkan aliran minyak dari pompa menuju piston kanan atau kiri.

3. Vane pump
Sistem power steering adalah suatu tipe peralatan hidraulis yang
membutuhkan tekanan sangat tinggi dan debit yang besar, penghasil tekanannyavane
pump. Vane pump termasuk dalam pompa rotari. Vane pum disamping untuk
membangkitkan tekanan juga untuk mengatur jumlah aliran fluida yang diperlukan
sesuai putaran mesin, juga sebagi alat idle up untuk mencegah masin mati saat setir
diputar maksimal. Pada pompa rotari ini dipergunakan vane (sliding blade), sehingga
vane pump nama yang dipakai pada pompa tipe ini yang digunakan pada power
steering.
a. Bagian utama vane pump
Adapun bagian komponen yang ada dalam vane pump adalah sebagai berikut :

  • Reservoir Tank

Tangki reservoir menampung persediaan minyak power steering.
Penempatannya dapat disatukan dengan pump body dan juga terpisah dengan
pump body dengan pipa penghubung.
Biasanya tutup tangki reservoir dilengkapi dengan pengukur minyak
(Level gauge / deep stick) untuk memeriksa permukaan minyak power
steering dalam tangki. Bila ketinggian permukaan minyak dalam tangki
kurang dari yang ditentukan, maka pompa akan kemasukan udara dan kinerja
pompa menjadi tidak normal.

  • Pump Body

Pompa digerakkan oleh puli poros engkol mesin dengan drive belt,
yang berfungsi untuk menaikan tekanan minyak serta mengalirkanya kege ar
housing. Banyaknya minyak yang dialirkan ke gear housing diatur oleh
control valve dengan kelebihan minyak dialirkan ke sisi hisap (sunction side).

  • Flow Control Valve

Katup pengaturali ran (flow control valve) mengatur volume aliran
minyak dari pompa ke gear housing dan menjaga agar volumenya tetap pada
saat RPM pompa berubah-ubah. Sekarang banyak pompa power steering yang
menggunakan control spool bersama dengan flow control valve untuk
menurunkan volume aliran minyak pada saat pompa mencapai kecepatan
tertentu. Jenis ini dikenal dengan RPM sensing type power stering untuk
memperoleh gaya pengemudian yang sesuai dengan yang diperlukan,
walaupun kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi.
Pompa mempunyai relief valve yang dipasang di dalam flow control valve
untuk mengatur tekanan minyak maksimum. Tekanan maksimum tercapai
pada saat roda kemudi diputar sepenuhnya ke kiri ataupun ke kanan, dan
control valve menutup saluran balik (return port).

b. Cara Kerja vane pump
Rotor berputar di dalam cam ring yang diikatkan pada rumah roda gigi
(gear housing). Rotor terdapat slot, didalam slot dipasangkan vane plate.
Bagian luar rotor berentk lingkaran tetapi permukaannya bagian dalamca m
ring berbentuk oval, dan membentuk celah antara rotor dengan cam ring.
Vane plate menyekat celah membentuk ruang minyak.
Vane plate tedorong merapat ke permukaan bagian dalam cam ring
oleh gaya sentrifugal dan tekanan minyak pada bagian belakang vane plate,
membentukseal sehingga pada saat terjadi kenaikan tekanan minyak.
Tekanan kebocoran antara cam ring dan vane plate dapat dicegah.
Pada saat rotor berputar kapasitas ruang minyak akan membesar dan mengecil untuk melakukan pemompaan, saat hisap ruang minyak membesar sehingga minyak darires ervoir mengalir ke ruang minyak melalui saluran hisap.
Volume ruang minyak akan mengecil pada sisi keluar (dischargeside),
bila mencapai nol maka minyak tadi terhisap masuk keruangan melalui
saluran hisap keluaran melalui saluran keluar. Untuk setiap putaran terjadi dua
kali pengisapan dan pengeluaran minyak.

Sistem Power Steering Tipe Recirculating Ball | Gudang Studi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar

punya masukan ?
unek-unek ?
silahkan tulis dibawah ini :)