berbagai artikel tentang dunia pendidikan, info terbaru dan populer

Minggu, 20 Mei 2012

Merakit SUspensi Belakang | Gudang Studi

Gudang Studi - MERAKIT SUSPENSI BELAKANG

Susunan komposisi suspensi belakang
Gambar 14.80. Susunan suspensi belakang Toyota Kijang
Melepas peredam kejut dan pegas daun
a. Dongkrak dan topang kendaraan

b. Topang rumah poros. Dongkrak rumah poros sampai pegas daun
menjadi bebas dan tahan pada posisi tersebut.

c. Lepas roda belakang.

d. Lepas peredam kejut belakang.1) Lepas peredam kejut dari bodi.
2) Lepas peredam kejut dari dudukan pegas.

e. Lepas baut-U.
1) Lepas empat mur dan cincin bersama dudukan pegas
2) Lepas dua baut-U dan dudukan atas.

f. Lepas pegas daun.
1) Lepas bracket kabel rem parkir dari pegas daun.
2) Lepas mur pen bracket pegas.
3) Lepas baut pembatas pen bracket pegas dan lepas pen bracket.
4) Lepas mur shackle dan baut, lepas plat shackle.
5) Lepas pegas daun dari rumah poros.

g. Lepas bushing dari pegas.

Mengganti pegas daun
a. Longgarkan klip pegas, menggunakan pahat, ungkit pegas daun,
dan klip.

b. Lepas baut tengah (center bolt). Tahan pegas di dekat baut tengah
pada ragum dan lepas baut tengah.

c. Ganti klip pegas.
1) Borlah kepala paku keling dan keluarkan paku keling.
2) Pasang paku keling baru pada lubang pegas daun dan klip
kemudian kelinglah dengan hidrolik pres.

d. Pasang baut tengah (center bolt).
1) Tepatkan Iubang pegas daun dan jepitlah pegas daun pada
ragum
2) Pasang dan kencangkan baut tengah. Momen 450 kg.cm
(44 Nm)

e. Bengkokkan klip pegas menggunakan palu. Bengkokan klip
pegas pada posisinya.

Pemasangan pegas daun dan peredam kejut
a. Pasang bushing pada pegas daun.

b. Pasang pegas daun.
1) Pasang dudukan atas pegas pada pegas daun.
2) Letakkan pegas daun pada rumah pores.
3) Pasang ujung depan pegas daun pada gantungan depan
pasang pen bracket. Pasang sementara pen bracket.
4) Pasang baut pembatas pen bracket. Momen 130 kg.
5) Pasang ujung belakang pegas daun pada bracket belakang
dan pasang pen shackle.
6) Pasang plat dan sementara pasang mur dan baut.
7) Pasang bracket kabel rem parkir pada pegas daun.

c. Pasang baut-U.
1) Pasang dua baut-U pada dudukan atas.
2) Pasang dudukan pegas dan kencangkan empat mur pengikat.
Momen 830 kg.cm (81 Nm).
Catatan: Kencangkan baut-U sedemikian, sehingga panjang
baut-U yang di bawah dudukan pegas sama.

d. Pasang peredam kejut belakang.
1) Pasang peredam kejut pada rangka dengan baut. Momen 260 kg.cm (25 Nm).
2) Pasang peredam kejut pada dudukan pegas dengan baut,
Momen 260 kg.cm (25 Nm).

e. Pasang roda dan turunkan kendaraan.

f. Stabilkan suspensi. Ayunkan kendaraan untuk menstabilkan suspensi.
Kencangkan pen bracket pegas dan pen shackle.
1) Kencangkan pen bracket. Momen 930 kg.cm (91 Nm).
2) Kencangkan mur pen shackle dan baut. Momen 930 kg.cm (91 Nm).



MERAKIT KEMBALI
Catatan:
- Pastikan semua komponen yang akan dirakit (dipasang) sudah dalam keadaan bersih.
- Beri oli mesin yang bersih pada semua bagian yang meluncur dan berputar sebelum perakitan dimulai.
1. Merakit piston dan batang piston
a. Atur lubang oli di ujung besar batang piston posisi tandanya
berlawanan dengan tanda F (Front = depan) pada piston. Lihat
tanda panah.
b. Oleskan oli mesin di luar pasak piston.
c. Pasang pasak piston ke piston dan setang piston.
2. Memasang ring piston
a. Pasangkan ketiga ring oli pada piston.
1) Bubuhkan oli mesin pada spacer ring oli dan relnya
2) Pasanglah spacer ring oli. Ujungnya menghadap ke atas:
Catatan:
- Rel atas dan bawah sama
- Rel itu bisa dipasang bolak-balik.
3) Pasang rel atas dan bawah.
b. Pastikan kedua rel dipisahkan oleh tekanan spacer. Dapat diputar
dengan ringan bolak balik
Perhatian:
- Ring atas harus tanda R menghadup ke atas
- Ring kedua harus dipasang dengan pengaruh menghadap ke bawah.
c. Berikan oli mesin pada ring piston paling atas dan kedua.
d. Pasangkan ring kedua pada piston. Setelah itu ring piston paling
atas. Gunakan alat per ring piston (diiual secara bebas).
e. Aturlah posisi celah ujung ring seperti pada gambar.
3. Memasang piston dan batang piston
Perhatian:
Jurnal crankpin jangan sampai rusak
a. Berikan oli mesin pada dinding silinder, piston, dan ring piston.
b. Periksa ring piston
c. Masukan piston kedalam blog silinder dengan tanda F menghadap ke depan mesin. Gunakan alat penekan ring piston (dijual secara bebas)
4. Memasang poros engkol
a. Bersihkan kotoran dan oli dari jurnal dan metal.
Perhatian :
- Pasanglah alur atas metal duduk pada blok silinder
- Pasanglah metal bulan dengan alur oli menghadap ke arah kruk as
b. Pasang metal duduk atas dan metal bulan.
c. Pasang poros engkol pada blok silinder. Perhatikan metal
bulan tidak salah pasang.
d. Tarik batang piston ke bawah dan rapatkan ke crankpin.
Oleskan gemuk pada bibir seal dan pasanglah seal aki di belakang poros engkol
5. Memasang metal duduk
a. Pasang metal duduk bawah pada tutup metal.
b. Pasang metal bulan bawah pada tutup metal duduk belakang.
c. Pasang tutup metal duduk pada blok siliuder dan pasangkan seal samping ke alumya, pada salah satu sisi tutup metal duduk belakang
Catatan :
- Masing masing tutup metal duduk ditandai nomor posisinya (1 – 4)
- Seal samping harus dipasang: bagian yang lebih lebarnya
menghadap ke sisi mesin.
- Kencangkan baut-baut sesuai dengan momen pengencangan yang ditentukun
6. Memasang tutup metal batang piston
a. Pasang metal batang piston pada tutupnya masing-masing.
b. Beri oli mesin pada permukaan metal dan setang piston.
c. Pasang tutup pada stang piston sesuai dengan nomor tandanya.
d. Kencangkan baut baut sesuai dengan pengencangan yang ditentukan.
e. Putarkan poros engkol dan pastikan dapat diputar sccara ringan.
7. Memasang pompa oli
a. Masukkan as pompa oli dan rotornya ke dalam blok silinder.
b. Pasamg tutup pompa pada blok silinder dan kencangkan.
c. Pasanglah asket dan strainer (tapisan) oli pada tutup sambung
pipa bias stariuer pada blok silinder.
d. Ujilah fungsi kerja pompa oli isi lubang masuk pompa dengan mesin dan diputar pompa agar oli mengalir ke seluruh pompa.
8. Memasang rantai timing dan sproket•
a. Pasang komponen berikut pada nokken as.
b. Pasang rantai timing ke sproket kruk as dan sproket nokken
Tanda sejajar harus segaris seperti pada gambar samping.
c. Hati-hati jangan keliru menghubungkan rantai timing, sproket truk as dan nokken as.
d. Pasang spaser pada kruk as.
e. Luruskan alur pasak pada kruk as dan sproket dan setelah itu pasang
9. Memasang rantai pompa sproket
a. Pasang pasak pada poros pompa oli.
b. Pasang rantai pemutar pada sproket poros engkol dan sproket
pompa oli. Kemudian pasang ke poros pompa oli dan poros engkol. Luruskam pasaknya.
c. Kencangkan mur sproket pompa oli dan bengkokkan ujung ringnya
d. Pasang stelan rantai.
e. Masukkan spacer dan pasang oli silinger pada kruk as dengan bibimya menghadap keluar.
f. Berikan oli mesin pada rantai dan sproketnya.
10. Memasang pemandu dan peredam getaran rantai
a. Tekan per tensioner dengan obeng dan putar sine-pin, searah
jarum jam hingga per mengunci.
Catatan:
Jangan lupa mengendorkan slide-pin setelah diproses
b. Pasanglah gasket di samping kiri blok silinder.
c. Pasang pemandu rantai dan peredam getarannya sesuai posisinya
Kencangkan baut-bautnya.
11. Memasang tutup rantai timing
a. Pasang seal oli pada tutup rantai timing dan oleskan gemuk pada bibir seal oli
b. Dasar gasket di kanan blok siiinder.
c. Pasangkan tutup timing pada blok, Iuruskan dowel’pin (pasak)
Kencangkan baut-bautnya.
Catatan:
Potong sisa-sisa gasket yang menonjol pada tutup rantai dan
permukaan dudukan bak oli dan kap silinder
12. Memasang bak oli
a. Bersihkan permukaan gasket pada blok silinder dan bak oli.
b. Beri silikon sealer pada blok silinder.
c. Pasang gasket bam pada blok silinder.
d. Pasang bak oli dan kencangkan baut-bautnya sedikit demi sedikit dan merata.
13. Merakit kopling
Lihat penjelasan memeriksa kopling
14. Puli poros engkol
a. Tahan roda gila dengan penahan roda gila.
b. Pasang pasak dan puli poros engkol pada poros engkol.
c. Kencangkan baut puli.
15. Memasang kepala silinder
a. Tahan sproket poros kam dan rantai kuat-kuat dengan satu tangan
dan puter blok silinder menghadap ke atas.
b. Pasang sproket poms kam dan rantai di atas slipper blade dan
peredam getaran.
Catatan:
Pastikan tanda timing pada sproket poros kam dan rantai timing
c. Tempatkan gasket kepala silinder baru pada Blok silinder.
Catatan:
Jangan oleskan sealer pada permukaan gasket kepala silinder
d. Pasang kepala silinder pada blok dan luruskan dowel pain (pasaknya)
16. Memasang poros kam (camshuft)
a. Oleskan oli mesin pada permukaan penopang poros kam pada silinder.
b. Pasang poros kam dan masukkan ke sproket. Kemudian pasang poros kam ke kepala silinder.
17. Merakit tuas katup (rocker arm) dan porosnya
a. Rakit tuas katup dan porosnya seperti gambar berikut.
b. Hadapkan permukaan rata tappet ball pada setiap tuas katup
c. Oleskan oli mesin dan cuping nokken as.
d. Pasang tuas katup yang telah dirakit ke kop silinder.
e. Pasang baut-baut kop silinder (da|am keadaan longgar). Pergeseran setiap tuas katup buang adalah 1 mm dari titik tengah batang klep yang menghadap ke dcpan mesin dengan cara menggeser penopang tuas.
f. Kencangkan baut kepala silinder tiga tahap secara berurutan seperti urutan Catatan:
Jangan kencangkan baut kop silinder sekaligus.
g. Kencangkan baut yang menghubungkan kepala silinder dan tutup.
h. Pasang spacer dan gigi pemutar distributor. Luruskan pasaknya:
i. Kencangkan mur pengunci dan bengkokkan cuping ring plat.
j. Ukur speling nokken
18. Memasang saringan oli
a. Pakai kain lap untuk membarsihkan permukaan pada mesin.
b. Oleskan oli mesin bersih ke karat seal saringan oli baru.
c. Pasang saringan oli dan kencangkan dengan tangan hingga seal karatnya menyentuh permukaan dudukan.
d. Kencangkan saringan oli setelah mesin hidup.
e. Periksa kocoboran oli setelah mesin hidup.
f. Periksa jumlah oli dan tambah bila perlu.
19. Memasang pompa bensin
a. Masukkan pendorong seperti yang ditunjukkan gambar, dan pasanglah sumbatnya.
b. Pasang gasket, insulator, dan gasket lain pada blok, kemudian pasang pompa bensin.
c. Kencangkan bautnya.
20. Memasang saluran isap
a. Pasang gasket pada kepala silinder.
b. Pasang saluran isap pada kepala silinder dan kencangkan murmurnya
21. Memasang karburutor
a. Pasang gasket, insulator, gasket, dan karburator secara berurutan,
b. Kencangkan mur-mur nya.
22. Memasang termostat
a. Masukkan termostat ke saluran isap,
b. Pasang gasket termostat dan tutupnya.
c. Kencangkan baut-bautnya.
23. Memasang distributor
a. Putar poros engkol menurut putarannya hingga silinder no. I
pada l2° TMA, saat langkah kompresi. Tanda garis pertama puli
poros engkol segaris dengan jarum pada tutup rantai timing.
b. Luruskan tanda pada rumah distributor dan gigi pemutarnya.
c. Masukkan distributor ke kop silinder dan hubungkan gigi-giginya.
d. Pasangkan tutup distributor.
e. Kencangkan pengikat distributor.
24. Memasang pompa air
a. Pasang gasket baru pada tutup rantai timing bersama pompa air
b. Pasang tangkai penyetel alternator
c. Kencangkan mur murnya
25. Memusang kipas pendingin.
a. Pasang puli dan kipas pada bos pulley pompa air.
b. Kencangkan baut-bautnya.
26. Penyetelan rantai timing
Gunakan obeng melalui rongga kop silinder, putar peluncur tensioner rantai melawan arah jarum jam untuk mengendurkan lengan penyetelnya
27. Penyetelan celah katup
Lihat penyetelan katup pada tune-up mesin

28. Memasang tutup tuas katup
a. Pasang oli setengah lingkaran di depan dan belakang silinder
dengan tanda “OUT” menghadap keluar.
b. Pasang gasket pada tutup tuas katup.
c. Pasang tutup tuas katup pada kepala silinder dan kencangkan bautnya

Memasang kembali mesin ke mobil
Langkah-langkah pemasamgan mesin adalah kebalikan dari melepasnya. Setelah mesin terpasang lakukan langkah berikut:
a. lsilah radiator dengan air bersih;
b. lsikan oli ke karter sesuai spesifikasi.
c. Hidupkan mesin dan periksa kebocoran oli dan air.
d. Lakukan tune-up sesuai ketentuannya.

(mohon maaf tidak disediakan gambar)

Merakit SUspensi Belakang | Gudang Studi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar

punya masukan ?
unek-unek ?
silahkan tulis dibawah ini :)